Freddie Salim: Chef-Owner dari Silk Bistro

Freddie Salim: Chef-Owner dari Silk Bistro
Magani unites tradition with the new; reimagining the traditional batik shirt for the needs of our contemporary society. We combine Indonesia’s rich cultural heritage with the latest innovation in performance wear material to build the ultimate durable and comfortable shirt for the modern Indonesian man who is constantly on the move. 
As we celebrate Indonesia’s heritage, we also celebrate the individuals who are unintimidated by the sweat and hard work required to defy challenges, push boundaries, and move Indonesia forward.
Meet the #MaganiMen who have inspired us that with grit and endurance, there are no limits to what you can achieve. #NOSWEATNOLIMIT
---
#MaganiMen Freddie Salim, Chef-Owner dari Silk Bistro, sosok yang membawa kehidupan pada setiap hidangan. Dengan visinya, Chef Freddie Salim berhasil menciptakan pengalaman kuliner yang terasa seperti “rumah” bagi berbagai kalangan usia.
---
Mengenal Freddie Salim

Saya Freddie Salim, penggiat industri F&B yang kini menjadi Chef-Owner dari Silk Bistro. Sejak kecil, saya tumbuh di tengah dapur sibuk ibu yang merupakan seorang pengusaha katering di Lampung, Sumatera Selatan. Dari balik pintu kamar masa kecil saya, aroma masakan selalu membuat saya ingin tahu. Meskipun awalnya bercita-cita menjadi seorang Insinyur Mekatronika, takdir kemudian memutar haluan saya ketika saya memutuskan untuk pindah studi ke Sydney. Di sana, saya memulai perjalanan kuliner saya dengan awalnya masuk ke sekolah perhotelan, lalu melangkah lebih jauh ke dunia Commercial Cookery dan fokus pada Asian Cuisine

 


Apa yang melatarbelakangi terbentuknya Silk Bistro?

Silk Bistro terbentuk diawali oleh kecintaan saya terhadap bahan-bahan lokal Asia, sebagai benang merah yang mengikat perjalanan kuliner saya untuk membuka bisnis F&B. Begitu pula dengan pengalaman kerja di salah satu restoran Thailand di Australia. Pengalaman yang telah membuka mata saya terhadap kemungkinan-kemungkinan baru dalam menciptakan hidangan yang memadukan kearifan lokal Asia dengan sentuhan modern. Beruntung saya bertemu partner dari BIKO GROUP yang ternyata memiliki visi yang sama dengan saya, sehingga minat saya dapat terealisasi menjadi sesuatu yang bisa dinikmati khalayak luas.

 


Challenge terbesar dalam membangun Silk Bistro?

Bagi saya, tantangan terberat dalam membangun bisnis ini ialah mengelola sumber daya manusia di dalamnya. Tim yang saya pimpin terdiri dari kurang lebih 70 orang, dan keseluruhannya merupakan orang baru yang belum pernah bekerja sama dengan saya sebelumnya. Saya seringkali harus memulai dari titik nol, mengajari mereka langkah-langkah dasar dan memperkenalkan seluk-beluk dunia kuliner. Bagi saya, ini adalah tantangan yang saya sambut dengan senang hati, karena melibatkan mereka dalam proses belajar dan pertumbuhan.

Sayangnya, perlu diakui bahwa tidak semua dari mereka memiliki gairah atau passion yang mendalam untuk dunia kuliner. Mereka bekerja semata-mata untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Meskipun demikian, saya berusaha memberikan inspirasi dan menciptakan lingkungan yang mendukung agar setiap individu dapat menemukan sedikit kebahagiaan dan kepuasan dalam pekerjaannya. Penting bagi saya untuk menciptakan atmosfer di mana keinginan untuk belajar dapat tumbuh, meskipun mungkin tidak semua orang memiliki hasrat yang sama terhadap pekerjaan ini. Dengan pendekatan yang penuh dedikasi, saya yakin bahwa setiap anggota tim memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang, bahkan jika awalnya mereka hanya bekerja demi penghasilan.

 


Tips mencari partner yang tepat saat membangun bisnis? 

Dalam perjalanan membangun bisnis, mencari partner yang tepat adalah langkah penting yang memerlukan pertimbangan matang. Saya menemukan bahwa kunci utamanya adalah komunikasi serta membangun chemistry yang kuat. Intensitas berbicara dan empati terhadap satu sama lainnya membantu kita mengenali kepribadian dan nilai masing-masing. Langkah berikutnya yang tak kalah penting adalah melakukan background check secara cermat. Mengetahui lebih lanjut tentang pengalaman, integritas, dan nilai-nilai pribadi potensial partner adalah pondasi yang kuat untuk kerjasama yang sukses.

Dalam hal ini saya bertemu dengan partner saya, Mikael Mirdad yang merupakan salah satu founder dari BIKO GROUP. Komunikasi yang terjalin terasa alami dan menyenangkan. Lebih dari itu, kami berhasil menyamakan visi dalam merintis restoran. Kesamaan keinginan untuk menciptakan tempat yang ramah bagi keluarga, di mana baik opa-oma maupun anak muda akan merasa nyaman di tempat ini. Selain itu, keputusan untuk bermitra dengan Mikael tidak hanya didasarkan pada pertimbangan praktis, tetapi juga spiritual. Saya yakin bahwa ia adalah sosok yang tepat, dan keyakinan ini diperkuat oleh doa. Mengambil keputusan ini dengan damai, saya merasa bahwa langkah ini adalah langkah yang benar.



Freddie Salim memakai Greenpink Kecombrang

Bagaimana kamu membedakan Silk Bistro dengan kompetitor nya? 

Dalam perjalanan saya merintis restoran ini, satu hal yang selalu saya dan partner tekankan adalah menciptakan lingkungan yang ramah keluarga. Restoran ini dirancang dengan cermat, di mana area smoking dibatasi hanya untuk VIP dan lounge. Adanya segregasi seperti lounge, dining, dan VIP, memberikan pengalaman yang lebih personal, mengingat tempat ini merupakan cagar budaya yang menjadi saksi sejarah di area Menteng.

Visi saya adalah menciptakan restoran yang benar-benar family oriented. Konsep ini bukan hanya tentang menyajikan hidangan lezat, tetapi juga tentang menciptakan ruang di mana semua generasi dapat berkumpul dan menikmati momen bersama dengan yang terkasih, baik itu keluarga, pasangan, teman, maupun business partner. Saya berharap restoran ini tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati hidangan lezat, tetapi juga menjadi tempat yang mengundang semua kalangan usia untuk menciptakan kenangan bersama.

 


Bisa jelaskan kontribusi Chef Freddie dalam KTT ASEAN SUMMIT 2023?

Pengalaman dalam menyiapkan hidangan KTT ASEAN Summit ke-43 merupakan salah satu pengalaman yang tak akan saya lupakan seumur hidup. Saya dan tim ditugaskan untuk menyusun main course yang akan dihidangkan dalam pertemuan tingkat tinggi ini. Mengingat waktu yang diberikan sangat singkat, proses dan persiapannya tidaklah ringan. Dua minggu penuh kami habiskan untuk preparasi dan food tasting. Belum lagi menghadapi kemungkinan harus mengganti menu di tengah jalan.

 


Hal menarik mengenai dapur ASEAN Summit ke-43

Dalam dapur ASEAN SUMMIT 2023, ada fakta menarik yang menurut saya berkesan. Dapur ini bukan hanya sekadar tempat memasak, tetapi menjadi sebuah karya seni yang dibangun dengan kecepatan luar biasa, mirip dengan pembangunan Candi Prambanan. Gundukan tanah Taman Hutan Kota GBK diubah menjadi dapur berstandar internasional dalam kurang dari seminggu.



Ceritakan fakta yang belum diketahui tentang industri F&B secara umum

Industri F&B memiliki sisi yang mungkin belum banyak orang tahu, terutama terkait dengan tingkat stres yang konstan. Saya sudah mengalaminya sendiri sebagai bagian dari industri ini. Menjelang pembukaan restoran, berat badan saya turun 5 kg dikarenakan tekanan yang tinggi. Selain itu, perlu diketahui pula bahwa makanan hanyalah satu sisi dari koin. Pelayanan juga menjadi aspek yang tak kalah penting. Saya percaya bahwa tamu tidak hanya datang untuk makanan, tetapi juga untuk pengalaman bersama. Oleh karena itu, kita mencoba menjadikan tempat kita sebagai "rumah" bagi tamu-tamu, di mana mereka bukan hanya pelanggan, tetapi teman dan keluarga.



Cara mencapai work-life balance Chef Freddie?

Mencapai keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan memang bukan hal yang mudah, dan saya pun masih terus menyesuaikan diri hingga saat ini. Dalam keseharian, saya memulai jam kerja di siang hari untuk memastikan saya dapat makan siang bersama keluarga. Sesimpel ‘makan bersama’, sudah menjadi waktu penting untuk saya dan keluarga.

Menurut saya, kunci dari work-life balance adalah pembagian tugas dan berbagi pengetahuan. Mengajarkan dan berbagi pengetahuan dengan tim bisa membantu meringankan beban dan menciptakan atmosfer yang lebih kooperatif. Dengan merancang sistem yang efisien, kita dapat mencapai titik di mana bisnis berjalan sendiri dengan sukses. Ini memungkinkan kita untuk memiliki lebih banyak waktu untuk kehidupan pribadi.



Satu hal unik dari Chef Freddie yang tidak diketahui oleh banyak orang?

Salah satu hal unik dari saya yang mungkin tidak banyak orang tahu adalah kebiasaan saya setiap waktu makan adalah memesan makanan lewat aplikasi online. Jarang sekali saya masak untuk diri sendiri atau makan makanan di restoran ini meskipun saya merupakan Chef nya. Kemudian hal lain yang unik adalah saya merupakan seorang introvert, dan salah satu kegiatan favorit saya adalah nonton bioskop sendirian. Selain itu saya juga senang melakukan solo-traveling.



Kalau diberi kesempatan memutar waktu, apa yang akan kamu ubah dari dirimu yang dulu?

Kalau saya diberi kesempatan untuk memutar waktu, saya akan lebih banyak belajar dan bertanya kepada senior-senior saya di masa lalu. Saya yakin, dari pengalaman dan pengetahuan mereka, saya bisa memperoleh banyak wawasan yang berharga. Selain itu, jika saya bisa memilih pekerjaan lain, mungkin saya akan memilih menjadi presenter otomotif untuk BBC Top Gear mengingat saya juga sangat menyenangi dunia otomotif. 



Pendapatmu tentang Magani?

Well-made, nyaman, dan berani beda. Magani memiliki karakter berani untuk motif dan fungsinya. Magani berani menciptakan inovasi terbaru dari batik tradisional. Sepertinya Magani dan Silk Bistro memiliki kesamaan dalam keberanian untuk tampil beda dan berkarakter. Menjadi Contemporary Asian Bistro di tengah pasar yang didominasi oleh menu tradisional Indonesia di area Menteng memang seperti sebuah terobosan yang berani. Mungkin dapat dikatakan bahwa Magani, seperti halnya Silk Bistro, ingin menciptakan warna baru dan memberikan pengalaman baru di suatu khalayak yang sudah akrab dengan tradisi. 

 

Click here to follow Freddie Salim on Instagram.

Click here to follow Silk Bistro on Instagram.



Previous post Next post